TANGERANG – Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang Soma Atmaja menghadiri acara Halal Bihalal dan Peletakan Batu Pertama Graha Hijau Hitam Majelis Daerah (MD) Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kabupaten Tangerang, Jalan Syeh Mubarok, Kelurahan Kaduagung, Kecamatan Tigaraksa, Sabtu (19/04/25).
Bupati Maesyal datang menyusul usai sambutan dari Sekda Soma. Bupati Maesyal turut memberikan arahan sekaligus melakukan prosesi peletakan batu pertama pembangunan Graha Hijau Hitam. Dalam arahannya, Bupati menyampaikan permohonan maaf karena tidak bisa hadir sejak awal dan menyampaikan apresiasinya atas inisiatif besar MD KAHMI.
“Batu pertama atas nama Pemda sudah diterima Pak Sekda, dan saya menyusul. Mohon maaf yang sebesar-besarnya. Ini penting, bukan hanya untuk umat dan ormas, tapi sebagai bentuk kolaborasi antara organisasi kemasyarakatan dan pemerintah daerah, dari tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa dan kelurahan,” ujar Maesyal.
Ia menekankan pentingnya kerjasama lintas sektor untuk membangun daerah, termasuk menjadikan Graha Hijau Hitam sebagai cikal bakal pusat kegiatan sosial, ekonomi, dan intelektual.
“Kita semua harus gotong royong. Saya ikut iuran sebagai bentuk dukungan awal. Mudah-mudahan pembangunannya berjalan lancar, tidak lamban, dan benar-benar membawa manfaat,” imbuhnya.
Maesyal juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus memperkuat kolaborasi dalam pembangunan, dan berharap Graha Hijau Hitam dapat menjadi fasilitas strategis yang membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi masyarakat Kabupaten Tangerang.
“Selamat kepada keluarga besar KAHMI dan HMI. Ini bukan sekadar panggung, tapi fasilitas untuk kepentingan umat dan daerah. Semoga membawa keberkahan dan manfaat sebesar-besarnya,” katanya.
Sementara itu, Sekda Soma Atmaja dalam sambutan mewakili Bupati Tangerang mengatakan, program strategis pembangunan daerah saat ini tengah dijalankan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ia menegaskan, pembangunan tidak dapat berjalan optimal tanpa dukungan dan peran aktif seluruh elemen masyarakat, termasuk organisasi kemasyarakatan seperti KAHMI.
Soma menyebutkan, pembangunan Graha Hijau Hitam merupakan langkah visioner, bukan hanya sebagai simbol eksistensi organisasi, tetapi juga sebagai pusat kaderisasi dan kontribusi nyata KAHMI terhadap pembangunan daerah.
“Kami sadar bahwa tugas besar ini tidak bisa kami lakukan sendiri. Dukungan dan peran aktif semua pihak, termasuk ormas dan komunitas intelektual seperti KAHMI sangat dibutuhkan,” ujar Soma. (jn)