LEBAK – Pemerintah Kabupaten Lebak mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana alam, sehubungan terjadinya perubahan cuaca buruk yang ditandai hujan lebat disertai angin kencang dan petir.
“Kami minta warga untuk waspada menghadapi cuaca buruk itu,” kata Wakil Bupati Lebak Amir Hamzah di Lebak, Minggu (21/9/2025)
Menurut dia, selama ini, Kabupaten Lebak merupakan daerah ‘langganan’ bencana alam, seperti banjir, longsor, pergerakan tanah, angin puting beliung, gempa dan gelombang tinggi.
Sebab, kondisi alamnya terdapat pegunungan, perbukitan, daerah aliran sungai, dan pesisir pantai.
Namun, peluang bencana alam tersebut jika memasuki curah hujan meningkat dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang dan petir.
Oleh arena itu, pihaknya belum lama ini melaksanakan kesiapsiagaan dengan melibatkan organisasi perangkat daerah (OPD), BPBD , TNI, Polri, Relawan dan masyarakat.
“Kesiapsiagaan itu salah satu upaya mitigasi kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa,” katanya.
Kepala Pelaksana BPBD Lebak Febby Rizky Pratama mengatakan pihaknya kini menyiagakan peralatan evakuasi guna menyelamatkan korban bencana alam, seperti kendaraan operasional, perahu karet, tambang, gergaji mesin senso, pelampung, tenda dan lainnya.
Selain itu juga logistik berupa beras, makanan siap saji, minuman kemasan, aneka makanan camilan, susu dan peralatan dapur.
“Kami siap siaga selama 24 jam untuk menghadapi cuaca buruk untuk penanggulangan kebencanaan,” katanya.
Sementara itu, berdasarkan laporan Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah Tangerang Hartanto mengatakan masyarakat Banten, termasuk Kabupaten Lebak agar tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang dapat terjadi secara tiba-tiba juga masyarakat untuk menghindari aktivitas di ruang terbuka saat hujan disertai petir.
Kemudian menjauhi pohon, papan reklame, dan bangunan yang berisiko roboh saat angin kencang, serta meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor.
Masyarakat juga diharapkan untuk terus memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG, seperti aplikasi Info BMKG, serta akun media sosial @infobmkg dan @bmkgwilayah2.
“Kami berharap masyarakat tetap waspada menghadapi cuaca ekstrem itu ,” katanya.