Kamis, Oktober 16, 2025
spot_img
BerandaBantenTangerang SelatanDLH Tangsel Gerak Cepat Telusuri Fenomena Air Sungai Berwarna Merah di Rawa...

DLH Tangsel Gerak Cepat Telusuri Fenomena Air Sungai Berwarna Merah di Rawa Buntu

SERPONG – Pemerintah Kota Tangerang Selatan melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bergerak cepat menanggapi laporan warga soal fenomena tidak biasa di kawasan Rawa Buntu Kecamatan Serpong. Air sungai di sekitar Jalan Artowijoyo mendadak berubah warna menjadi merah pekat pada Sabtu pekan lalu yang memicu kekhawatiran warga akan potensi pencemaran.

Menindaklanjuti kejadian tersebut, DLH Tangsel langsung turun ke lokasi dan mengambil sampel air untuk diuji di laboratorium.

Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) DLH Tangsel, Carsono, mengatakan hasil uji laboratorium diperkirakan akan keluar dalam waktu dua minggu.

“Sampel air sudah kami kirim ke laboratorium. Hasil uji akan keluar sekitar dua minggu. Setelah itu baru bisa dipastikan apakah air sungai tersebut tercemar zat berbahaya atau tidak,” ujar Carsono, Selasa (7/10/2025).

Dari penelusuran awal, tim DLH menduga perubahan warna air berasal dari aktivitas warga di bagian hulu sungai. Ada informasi bahwa beberapa peternak ikan menggunakan obat berwarna merah yang kemungkinan besar menyebabkan warna air berubah.

Meski begitu, Carsono menegaskan bahwa obat ikan umumnya tidak mengandung zat berbahaya bagi lingkungan.

“Kalau dari obat ikan, biasanya tidak beracun. Beda kalau dari rumah potong hewan (RPH), karena kalau itu darah, efeknya ada biota air yang mati. Tapi di lokasi tidak ditemukan ikan atau makhluk air yang mati,” jelasnya.

Selain itu, DLH juga menelusuri kemungkinan lain seperti aktivitas konveksi atau pewarna kain. Namun, hasil pengecekan sejauh ini belum menemukan indikasi ke arah sana.

“Kami sudah konfirmasi ke pihak kelurahan, di sekitar lokasi tidak ada usaha konveksi,” tambah Carsono.

Carsono menyebut, fenomena perubahan warna air hanya berlangsung beberapa jam saja. Saat ini, kondisi sungai telah kembali normal tanpa meninggalkan bekas di permukaan maupun bantaran sungai.

Sebagai langkah lanjutan, DLH Tangsel akan terus melakukan pemantauan rutin dan pembinaan kepada masyarakat agar lebih memahami tata kelola limbah rumah tangga maupun usaha kecil yang berpotensi mencemari lingkungan.

“Kita akan lakukan pembinaan. Mungkin masyarakat belum memahami cara pengelolaan limbah yang benar,” ujar Carsono.

Berita Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

Berita Terbaru