KABUPATEN TANGERANG – Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-55 Tingkat Kabupaten Tangerang di Kecamatan Kronjo resmi dibuka. Terdapat 14 arena yang tersebar di Kecamatan Kronjo sebagai tempat penyelenggaraan berbagai cabang MTQ yang akan dilaksanakan dari tanggal 14-19 Januari 2025.
MTQ Ke-55 akan diikuti oleh 1.358 peserta dari 29 kecamatan se-Kabupaten Tangerang, yang akan berlomba dalam sembilan cabang perlombaan. Diantaranya lomba Tilawatil Qur’an, Tafsir Qur’an, Fahmil Qur’an, Syarhil Qur’an, dan Khattil Qur’an.
“Pelaksanaan MTQ ini menjadi wujud nyata dalam mengagungkan kebesaran Allah SWT, melalui penghayatan dan pemahaman terhadap ayat-ayat suci Al-Qur’an,” ucap Pj Bupati Tangerang, Andi Ony saat membuka MTQ, Selasa (14/01/2025) malam.
Menurut dia, pelaksanaan MTQ ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi semata, tetapi juga sebagai ajang silahturahmi dan lebih penting adalah sebagai wujud cinta Al-Qur’an sebagai pendoman hidup.
“Antusiasme yang tinggi serta penyambutan yang luar biasa ini adalah bukti nyata bahwa kita semua mencintai Al-Qur’an dan menjadikannya sebagai pedoman hidup,” kata dia.
Andi Ony menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Tangerang untuk terus meningkatkan kehidupan keagamaan yang penuh toleransi, rukun, dan harmonis. Hal ini diwujudkan melalui berbagai upaya, seperti pembangunan sarana ibadah, kesejahteraan guru ngaji, serta berbagai program keagamaan lainnya seperti Tangerang Berzikir.
“Pelaksanaan MTQ ini bukan hanya tentang mengejar juara, tetapi lebih penting lagi untuk melahirkan generasi Qur’ani yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, serta dapat mengamalkan ajaran Islam dengan baik dalam kehidupan sehari-hari,” kata Pj Bupati.
Sementara itu, Ketua Umum LPTQ Kabupaten Tangerang, Maesyal Rasyid menyampaikan, kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan masyarakat Kabupaten Tangerang yang Religius, Cerdas, Sehat, dan Sejahtera. Dengan harapan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang unggul, profesional, dan Qur’ani.
“Melalui MTQ ini, kami ingin menumbuhkan semangat cinta dan penghayatan terhadap Al-Qur’an serta meningkatkan kemampuan seni baca Al-Qur’an di seluruh lapisan masyarakat,” ujar Maesyal Rasyid. (red)