Senin, Oktober 27, 2025
spot_img
BerandaHukrimTerbongkar dari Chat di Ponsel, Guru SMP di Serang Tersangka Kekerasan Seksual...

Terbongkar dari Chat di Ponsel, Guru SMP di Serang Tersangka Kekerasan Seksual terhadap Siswa

KAB. SERANG – Polisi memastikan DB (33), oknum guru SMP di Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang, yang menjadi tersangka kasus kekerasan seksual terhadap siswanya, negatif HIV/AIDS.

“Hasilnya sudah keluar dan kami terima. Hasil pemeriksaan menunjukkan negatif HIV/AIDS,” ujar sumber di Polres Serang yang dikutip Radar Banten pada Minggu (26/10/2025).

Kasus memilukan ini terungkap setelah ibu korban melapor ke Polres Serang pada Rabu (8/10/2025). Dalam laporannya, sang ibu menuduh pelaku telah memperdayai anaknya yang masih berusia 14 tahun, berinisial E, hingga melakukan tindakan menyimpang.

Penyidik Unit PPA Satreskrim Polres Serang bergerak cepat dan menangkap DB pada Senin (13/10/2025). Guru Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) sekaligus pembina pramuka di sekolah itu akhirnya mengakui perbuatannya di hadapan penyidik.

Dari hasil penyidikan, terungkap pelaku melakukan kekerasan seksual di lingkungan sekolah sebanyak empat kali dalam dua bulan terakhir. Semua kejadian terjadi di sekretariat pramuka, yang masih berada di kompleks sekolah.

“Awalnya dari menonton video porno, lalu pelaku membujuk korban hingga terjadi perbuatan menyimpang,” ungkap sumber tersebut.

Pelaku diketahui mulai mendekati korban setelah memergoki korban menonton video porno. Ia kemudian membujuk korban hingga menuruti keinginannya. Setelah kejadian pertama, pelaku terus mengulangi perbuatannya.

Saat korban mulai menjauh dan berhenti berkomunikasi, pelaku mendatangi rumah korban. Di sanalah rahasia pelaku terbongkar.

“Ibu korban membuka ponsel anaknya dan menemukan percakapan tak pantas antara pelaku dan anaknya,” kata sumber itu.

Kasatreskrim Polres Serang AKP Andi Kurniady menjelaskan, sejauh ini polisi baru menemukan satu korban.

“Sampai saat ini baru satu korban. Kami akan tindaklanjuti jika ada laporan baru,” katanya.

Dari hasil pemeriksaan, penyidik menduga pelaku memiliki kelainan orientasi seksual.

“Motif pelaku berasal dari penyimpangan orientasi seksual. Ia mengaku menyukai sesama jenis, khususnya anak laki-laki,” ujar Andi.

Berita Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

Berita Terbaru