JAKARTA – Lionel Messi tak bisa menyembunyikan emosinya ketika dua sahabat dekatnya, Sergio Busquets dan Jordi Alba, memutuskan gantung sepatu. Megabintang Argentina itu menyebut keputusan keduanya sebagai momen yang berat, bukan hanya sebagai rekan di lapangan, tapi juga sebagai keluarga yang tumbuh bersama selama lebih dari satu dekade.
“Jujur saja, ini berat. Pertama, karena saya menyadari bahwa saya mengabdikan seluruh karier profesional untuk sepak bola, orang-orang di sekitarmu mulai pergi, dan Anda menyadari bahwa saat sendiri juga akan tiba kapan saja,” kata Messi dalam wawancara dengan Fabrizio Romano yang dikutip, Jumat (31/10/2025).
Messi melanjutkan, kedekatannya dengan Busquets dan Alba bukan hanya karena permainan di lapangan, tapi juga karena kebersamaan yang sudah terjalin di luar lapangan.
“Kedua, karena kami selalu harmonis di dalam dan di luar lapangan, dan kami berbagi begitu banyak hal bahkan dengan keluarga kami,” ujarnya.
Bagi Messi, kehilangan Busquets dan Alba bukan sekadar kehilangan rekan setim, melainkan dua sahabat sejati. “Ini juga momen yang sulit bagi mereka karena meninggalkan sesuatu yang Anda cintai tak pernah mudah,” ucapnya.
Busquets lebih dulu mengumumkan pensiun pada 26 September, setelah musim reguler MLS 2025 berakhir. Alba kemudian menyusul pada 7 Oktober, memilih mengakhiri karier di penghujung musim. Keduanya tak lupa menyinggung Barcelona klub tempat mereka bertumbuh hingga mencapai puncak kejayaan sebelum reuni bersama Messi di Inter Miami pada 2023.
Ketiganya dikenal sebagai simbol era keemasan Barcelona. Busquets naik ke tim utama pada 2008, sementara Alba bergabung empat tahun kemudian. Bersama Messi, mereka membentuk salah satu trio paling dominan dalam sejarah sepak bola modern.
Reuni mereka di Inter Miami pada musim panas 2023 menghadirkan nostalgia bagi para penggemar. Sejak itu, trio eks-Barça tersebut tampil bersama dalam sekitar 90 pertandingan di bawah bendera klub milik David Beckham itu.
Berbeda dengan dua sahabatnya, Messi memilih untuk melanjutkan perjalanan. Ia memperpanjang kontraknya dengan Inter Miami hingga 2028, memastikan dirinya tetap bermain hingga usia 41 tahun.
Keputusan itu menandakan tekad La Pulga untuk terus menulis kisahnya di Amerika Serikat, meski dua sosok yang paling dekat dengannya sudah gantung sepatu.





