CILEGON – Hujan deras yang mengguyur sejak dini hari, Sabtu (8/11/2025), membuat warga Lingkungan Rokal RT/RW 03/10, Kelurahan Jombang Wetan, Kota Cilegon, dikejutkan oleh robohnya tembok pembatas di kawasan permukiman mereka.
Air yang meluap akibat saluran drainase tersumbat membuat tekanan meningkat hingga tembok tak mampu menahan derasnya aliran. Reruntuhan menimpa sebagian badan jalan, menyebabkan akses warga sempat terputus.
Meski tidak menimbulkan korban jiwa, satu rumah warga tergenang air dan satu unit mobil rusak tertimpa puing tembok.
Merespons cepat laporan warga, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Cilegon langsung menurunkan tim asesmen dari Posko Markas PMI. Mereka mendata kondisi terdampak sekaligus membantu membersihkan material runtuhan bersama warga dan aparat kelurahan.
“PMI selalu siap bergerak membantu masyarakat terdampak bencana. Selain asesmen dan pembersihan, kami juga berkoordinasi dengan pihak kelurahan serta instansi terkait untuk memantau kondisi warga dan kesiapan penanganan lanjutan,” ujar Sekretaris PMI Kota Cilegon, Ujang Samsul.
Penanganan di lapangan melibatkan BPBD Kota Cilegon, aparat Kelurahan Jombang Wetan, dan sejumlah relawan lainnya untuk mempercepat pemulihan akses jalan.
Sebagai bentuk kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, PMI Kota Cilegon telah menyiagakan Posko Siaga 24 Jam guna menerima laporan masyarakat, memantau cuaca, dan menyiapkan tim tanggap darurat.
PMI juga mengimbau warga agar tetap waspada terhadap potensi banjir dan longsor selama musim hujan dengan menjaga kebersihan saluran air di lingkungan sekitar.
“Kami mengingatkan warga untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dan melapor ke posko terdekat jika terjadi keadaan darurat,” tambah Ujang.
Kehadiran PMI di tengah warga menjadi bukti nyata komitmen kemanusiaan mereka dalam membantu masyarakat menghadapi bencana di wilayah Kota Cilegon.





