JAKARTA – Setiap tanggal 12 November, Indonesia memperingati Hari Ayah Nasional, sebuah momentum sederhana namun penuh makna untuk mengingat sosok yang sering kali diam, tapi bekerja tanpa henti: ayah.
Di balik ketegasannya, ada kasih sayang yang tidak selalu terucap. Di balik lelahnya, ada cinta yang diwujudkan dalam tindakan nyata—bukan kata-kata. Hari Ayah menjadi kesempatan untuk berhenti sejenak, menengok perjalanan hidup, dan mengucapkan dua kata yang sering terlambat kita sampaikan: terima kasih.
Sebagai bentuk apresiasi, banyak orang mengekspresikan rasa cinta dan hormat mereka dengan cara yang unik—mulai dari memberikan kejutan kecil, mengirim pesan hangat, hingga menulis pantun penuh makna. Berikut beberapa pantun ucapan Hari Ayah Nasional yang bisa jadi inspirasi untuk disampaikan kepada ayah tercinta:
-
Berlayar jauh ke Pulau Harapan,
Singgah sejenak membeli ikan.
Ayah tercinta penuh ketulusan,
Jasamu besar tak terbalaskan. -
Bunga mawar tumbuh di taman,
Harum semerbak menggoda hati.
Ayah penyayang, ayah teladan,
Terima kasih atas cinta yang abadi. -
Berlari kecil di taman kota,
Melihat kupu-kupu berwarna jingga.
Ayah, jasamu tiada tara,
Engkau cinta yang tak pernah sirna. -
Hujan turun membasahi bumi,
Angin berhembus membawa rindu.
Selamat Hari Ayah penuh arti,
Terima kasih atas semua peluhmu. -
Di tepi pantai melihat perahu,
Ombak berdebur penuh irama.
Terima kasih Ayah yang selalu tahu,
Cara mencinta tanpa drama. -
Malam hari melihat bintang di langit,
Cahayanya terang sungguh tak terkira.
Pengorbananmu Ayah sungguh tak sedikit,
Selamat Hari Ayah, kaulah pahlawan utama.
Hari Ayah Nasional bukan sekadar peringatan seremonial, tetapi ajakan untuk lebih dekat dengan sosok yang sering memilih diam ketimbang bicara.
Sebab di balik setiap keberhasilan anak, selalu ada doa ayah yang tak terdengar—namun tak pernah padam.
Selamat Hari Ayah Nasional 2025.
Untuk semua ayah yang telah mengajarkan arti tanggung jawab, kesabaran, dan cinta tanpa pamrih.
