KAB. TANGERANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang tancap gas menyelesaikan pembangunan drainase sepanjang 3,8 kilometer yang terbagi di 28 titik. Proyek ini ditargetkan rampung pada akhir 2025 dan menjadi salah satu langkah strategis untuk mengurangi risiko banjir di wilayah-wilayah rawan genangan.
Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA), Iwan Firmansyah, mengungkapkan bahwa sebagian pekerjaan sudah menunjukkan progres signifikan.
“Saat ini, ada tiga titik yang pengerjaannya sudah selesai, diantaranya yaitu, Jalan Suradita Cisauk, Jalan Syekh Nawawi Tigaraksa, Jalan Pasar Kemis–Rajeg,” ujarnya, Selasa (25/11/2025).
Namun, percepatan proyek ini sempat terkendala oleh keberadaan bangunan liar di kawasan Perumahan Taman Elok, Kecamatan Pasar Kemis. Sekitar 300 meter saluran air tertutup bangunan yang dipakai berdagang, sehingga memicu genangan dan memperparah aliran air.
“Setelah diskusi dengan warga sejak beberapa minggu yang lalu. Alhamdulillah sudah dilakukan pembongkaran, dan sedang dilakukan pembangunan drainase,” jelasnya.
Dengan hambatan terbesar sudah dibuka, Pemkab Tangerang kini fokus mempercepat penyelesaian seluruh pembangunan sebelum akhir tahun 2025. Iwan menegaskan bahwa penanganan banjir butuh pendekatan menyeluruh.
“Kalau banjir itu kan harus diselesaikan secara komprehensif. Dia tidak bisa langsung menghilang apalagi itu merupakan daerah genangan dan cekungan,” kata dia.
Proyek ini diharapkan menjadi fondasi penting untuk mengurangi potensi bencana banjir, terutama di kawasan-kawasan yang selama ini menjadi titik merah saat musim hujan.
