KAB. SERANG – Suasana tenang di Desa Ketos, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang, mendadak berubah mencekam pada Jumat (5/12/2025) sore. Seorang pria bernama Sakim (38) ditemukan tewas gantung diri di rumahnya. Ia diketahui merupakan duda dengan dua anak.
Tragedi itu pertama kali diketahui oleh ibunya, Nakijah, yang baru pulang usai menjemput cucu anak dari Sakim. Saat membuka pintu rumah, ia langsung terpaku melihat putranya dalam kondisi tergantung di kusen pintu.
“Jasad Sakim ditemukan ibu korban menggantung di kusen pintu. Ia langsung ke dapur mengambil pisau dan memotong kain yang menjerat leher anaknya,” ujar Kapolsek Cikande AKP Tatang, Jumat malam.
Petugas dari Polsek Cikande yang menerima laporan segera mendatangi lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), memeriksa kondisi rumah, dan meminta keterangan dari saksi, termasuk keluarga dekat.
Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban. Polisi menduga Sakim mengakhiri hidupnya sendiri akibat tekanan emosional yang berkaitan dengan hubungan asmara jarak jauhnya.
“Dari keterangan keluarga dan riwayat komunikasi korban, diduga ada masalah kecemburuan dengan kekasihnya yang bekerja di luar negeri,” kata Kapolsek.
Menurut penyelidikan awal, beberapa hari sebelum kejadian, Sakim kerap terlibat cekcok melalui pesan singkat dengan pasangannya. Perselisihan tersebut diduga memicu stres hingga memengaruhi kondisi psikologisnya.
“Selama beberapa hari terakhir, kondisi psikis korban diduga sedang tidak stabil,” ujarnya.
Keluarga juga mengungkapkan bahwa Sakim sebelumnya pernah mencoba menyakiti dirinya sendiri, yang turut memperkuat dugaan penyebab kematian.
Atas pertimbangan keluarga, kepolisian tidak melakukan autopsi.
“Keluarga telah membuat surat pernyataan resmi menolak visum et repertum dan autopsi. Mereka menerima kematian korban sebagai takdir,” tutur Kapolsek.





