SAH ! 82 Pasangan Pengantin Baru Dinikahkan di Tangerang Ngabesan 2025

KOTA TANGERANG – Dalam rangkaian menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-32, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang kembali menghadirkan acara yang tak terlupakan untuk masyarakatnya.

Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Tangerang mengubah Balai Kota atau Puspem Kota Tangerang menjadi gedung pelaminan bagi 82 pasangan pengantin yang dibalut dalam event Tangerang Ngabesan 2025.

Pemkot Tangerang memberikan fasilitas rangkaian resepsi, mulai dari arak-arakan pengantin pria ke dalam Gedung Puspem Kota Tangerang dengan musik tradisional Betawi Tanjidor. Dilanjut tradisi pernikahan adat Betawi Palang Pintu yang menggabungkan seni bela diri dan pantun, yang turut disambut langsung Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang, Herman Suwarman, dan seluruh jajaran kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah-red) sebagai tamu undangan.

Tak sampai disitu, para pengantin juga telah disediakan sederet pelaminan dan musik hiburan sebagai pelengkap utama suasana Tangerang Ngabesan 2025.

Sekretaris Daerah Kota Tangerang, Herman Suwarman, mengatakan, 82 pasangan Tangerang Ngabesan adalah pengantin yang telah mengikuti Isbat Nikah Massal Gratis di Gedung MUI Kota Tangerang pada, Selasa (25/02/2025) kemarin.

“Kegiatan Tangerang Ngabesan ini, selain sebagai bagian dari perayaan HUT ke-32 Kota Tangerang, juga merupakan bentuk perayaan sahnya pernikahan dari 82 pasangan, yang telah dikabulkan permohonannya serta disahkan, sehingga menerima dokumen resmi berupa buku nikah, yang nantinya dapat digunakan untuk pengurusan dokumen kependudukan lainnya, seperti Kartu Tanda Penduduk, Kartu Keluarga, serta Akta Kelahiran Anak,” tutur Sekda, dalam arahannya saat membuka acara yang digelar di Selasar Puspem Kota Tangerang, Kamis, (27/02/2025).

“Di momen ini, Pemkot Tangerang memfasilitasi kepastian hukumnya dengan isbat nikah dan kemeriahan sebagai pengantin baru lagi dengan Tangerang Ngebesan 2025. Jadi, setelah mengikuti rangkaian ini, para pengantin mendapat Buku Nikah, Kartu Keluarga dan KTP terbaru. Sehingga, ini benar-benar tercatat secara resmi secara negara,” papar Herman.

“Tradisi ini bukan sekadar seremoni, tetapi juga simbol kuatnya nilai kekeluargaan dan kebersamaan dalam masyarakat kita. Mari bersama kita jaga dan terus lestarikan nilai-nilai kekeluargaan dalam masyarakat. Semoga acara Tangerang Ngabesan ini, menjadi momen penuh makna, semakin mempererat tali silaturahmi, serta membawa kebahagiaan dan keberkahan bagi seluruh pasangan yang telah disahkan,” harapnya.

Di tempat sama, Kepala DP3AP2KB Kota Tangerang, Tihar Sopian menuturkan, dengan kegiatan ini Pemkot Tangerang berharap dapat memberikan pengalaman pernikahan yang berkesan bagi 82 pasangan, yang terdata sebelumnya memiliki sederet kendala. Seperti kendala berkas administrasi, jarak kepengurusan, birokrasi hingga kendala ekonomi.

“Tangerang Ngabesan merupakan tradisi tahunan di Kota Tangerang untuk merayakan pernikahan massal. Ini yang perlu terus dijaga dan dilestarikan sebagai acara budaya dan komitmen Pemkot Tangerang untuk mendukung kesejahteraan keluarga Kota Tangerang,” katanya.

Pantauan di lapangan, puluhan pengantin dengan beragam usia terlihat antusias dan tak lepas dari senyum bahagia hingga akhir rangkaian acara.

“Alhamdulillah, senang akhirnya pernikahan saya diakui oleh negara, sebelumnya terkendala pencatatan. Sekarang saya nikah sudah 30 tahun, memiliki empat anak dan dua cucu. Pokoknya terima kasih jangan ada nikah siri lagi di Kota Tangerang,” seru Sopianti dan Nurdin, pasangan asal Kecamatan Ciledug.

Bak gayung bersambut, salah satu pasangan pengantin dari Kecamatan Batuceper, Ambali (72) dan Aminah (70), yang juga merupakan pasangan dengan pernikahan terlama dalam acara Tangerang Ngabesan tersebut, mengaku senang dan bahagia dengan adanya kegiatan Isbat Nikah Terpadu dan Tangerang Ngabesan ini.

Sementara itu, pasangan dari Kecamatan Tangerang, Dani Setiawan (28) dan Casihmira (19), pasangan termuda dalam kegiatan tersebut turut menyampaikan ungkapan terima kasih kepada Pemkot Tangerang.

“Terima kasih kepada jajaran Pemkot Tangerang, Alhamdulillah udah dapet dokumen resminya dan semoga semakin berkurang tiap tahun peserta itsbatnya,” harap Dani. (bro)