CILEGON – Mengantisipasi meningkatnya potensi bencana hidrometeorologi pada musim penghujan, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Cilegon memperkuat kesiapsiagaan armada penyelamatan di wilayah rawan banjir.
Langkah tersebut diwujudkan melalui perbaikan satu unit perahu evakuasi serta penambahan satu unit perahu baru yang dilengkapi fasilitas keselamatan lengkap. Perahu baru itu sudah dilengkapi dayung, rompi pelampung, dan pompa elektrik sehingga siap digunakan dalam operasi penyelamatan dan evakuasi warga terdampak banjir.
Kegiatan perbaikan dan pemeriksaan kelayakan armada dipimpin langsung oleh Ketua PMI Kota Cilegon, Abdul Hakim Lubis, didampingi Wakil Ketua Encep Nurdin, Sekretaris Ujang Samsul, staf dan relawan PMI, serta dukungan tim teknis Basarnas Banten. Pemeriksaan mencakup kondisi bodi perahu, tambalan kebocoran, kelengkapan alat keselamatan, hingga uji fungsi pompa.
Abdul Hakim Lubis menegaskan bahwa peningkatan sarana evakuasi merupakan langkah strategis menyambut puncak musim hujan.
“Perbaikan dan penambahan perahu ini menjadi langkah penting untuk memastikan kesiapsiagaan PMI dalam menghadapi meningkatnya curah hujan. Kami ingin memastikan relawan dapat bergerak cepat, aman, dan optimal saat membantu masyarakat,” ujarnya. Sabtu (6/12/2025).
Selain armada, PMI Kota Cilegon juga mengaktifkan Posko Siaga 24 Jam sebagai pusat pemantauan cuaca, koordinasi lintas instansi, dan respon darurat. Posko tersebut menjadi pusat informasi kebencanaan sekaligus tempat mobilisasi relawan serta peralatan evakuasi.
Dengan dukungan armada yang siap operasional dan posko siaga yang aktif, PMI Kota Cilegon menegaskan komitmennya mendukung pemerintah daerah dan masyarakat dalam mitigasi dan penanganan bencana sepanjang musim penghujan.





