TANGSEL – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) berencana melakukan peremajaan armada truk pengangkut sampah.
Bukan tanpa alasan, peremajaan dilakukan lantaran armada pengangkut sampah saat ini banyak yang sudah tidak layak jalan.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengelolaan Sampah DLH Tangsel, Desna Gera Andika, mengatakan berdasarkan catatannya saat ini pihaknya memiliki 112 armada pengangkut sampah yang terdiri dari jenis konvektor, amrol, dan dumptruk.
Dari ratusan armada itu, mayoritas di antaranya dalam kondisi rusak parah. “Amrol itu ada 60 kalau tidak salah, 56 sampai 60, konvektor ada 4, sisanya itu ada pick up sama dumptruk. Kondisinya mayoritas rusak parah,” kata Desna di Serpong, Rabu (21/05/2025).
Desna pun tak menampik bahwa buruknya kondisi armada turut berdampak pada pelayanan pengangkutan sampah di Kota Tangsel.
Oleh karena itu, pihaknya telah mengajukan peremajaan armada. Total yang diajukan rencananya terdiri dari 25 armada dan 50 amrol baru.
“Kita rencana peremajaan itu mau 25 armada baru dan 50 amrol. Jadi satu armada itu punya dua amrol,” ungkapnya.
Desna menyebut, setiap satu armada baru memiliki daya tampung sampah kurang lebih lima ton. Dengan adanya peremajaan armada tersebut, ia berharap nantinya pelayanan sampah di Kota Tangsel dapat lebih maksimal.
“Saat ini banyak truk kita yang sudah rusak, banyak truk kita yang sudah tidak layak jalan, tapi kita paksakan, karena tidak mungkin pelayanan sampah berhenti. Jadi kita menambah armada untuk menggantikan armada-armada kita yang rusak berat. Agar pelayanan sampah kita lebih maksimal,” katanya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan, mengaku sudah mengetahui kondisi armada pengangkutan sampah yang dimiliki Dinas Lingkungan Hidup tersebut. “Saya sudah tahu itu dan penggantian armada akan dilakukan secara bertahap agar pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan,” ujarnya, Selasa (06/05/2025).
Pilar menambahkan, nantinya tiap unit yang tidak layak akan digantikan dengan unit baru. Ia berharap nantinya kendaraan yang rusak tidak akan diperbaiki lantaran sudah berusia dan kondisinya rusak parah.
“Kan kalau truk sampah rusak atau mogok saat mengangkut sampah akan meninbulkan masalah baru, seperti bau dan lainnya. Kita juga malu kalau truk kita jelek dan tidak layak jalan,” tambahnya.
Menurutnya, pihaknya sudah menyampaikan rencana tersebut kepada BPKAD dan Plt. Kepala DLH agar dapat melakukan pembaharuan atau pergantian armada sampah yang kondisinya rusak dan terutama untuk truk.
“Kita belum tahu, apakah nantinya kita akab beli baru atau akan sewa armada baru. Kita masih pelajari dan pertimbangkan hal ini, apakah lebih efisien dan hemat sewa atau beli baru,” tuturnya. (*)