JAKARTA – Teknologi kecerdasan buatan (AI) semakin akrab dengan keseharian kita. Tak hanya untuk desain atau pekerjaan digital, kini AI juga bisa menjadi “fotografer virtual” yang sanggup menciptakan potret adat Jawa dengan hasil tampak nyata.
Lewat generator gambar berbasis AI, siapa pun dapat memiliki foto adat Jawa tanpa harus benar-benar mengenakan kebaya, jarik, atau beskap. Cukup dengan menuliskan rangkaian kata kunci (prompt) yang tepat, hasilnya bisa menampilkan detail busana, suasana, hingga ekspresi yang menyerupai foto profesional.
Beberapa inspirasi prompt yang bisa dicoba, misalnya:
-
Pengantin Jawa Tradisional dengan paes ageng dan latar joglo bernuansa hangat.
-
Penari Bedhaya atau Srimpi dengan gerakan lembut dan selendang khas Jawa.
-
Wayang Orang Modern bergaya heroik dengan sentuhan sinematik.
-
Suasana Sekaten yang menghadirkan keramaian pasar malam tradisional.
-
Potret Keluarga Jawa dengan kebaya, jarik, dan blangkon, layaknya foto studio klasik.
Dengan perpaduan detail busana, suasana, dan pencahayaan yang tepat, hasil karya AI tidak hanya terlihat realistis, tapi juga bisa menjadi sarana baru melestarikan budaya Jawa di era digital.
Teknologi ini membuktikan bahwa modernisasi tak selalu menjauhkan dari tradisi, melainkan bisa menjadi jembatan untuk memperkenalkan kekayaan budaya ke generasi baru dengan cara yang lebih mudah dan kreatif.
