ACEH – Tim Relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tangerang terus bergerak tanpa mengenal waktu dalam membantu korban banjir bandang di Aceh. Di tengah masa tanggap darurat, para relawan bahu-membahu bersama relawan kemanusiaan lainnya untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat terdampak tetap terpenuhi.
Sejak pagi hingga jelang malam, relawan hilir mudik menyalurkan bantuan, khususnya air bersih yang menjadi kebutuhan paling vital pascabanjir. Berbekal truk tangki air, tim PMI Kabupaten Tangerang harus berjibaku menembus medan berat demi menjangkau warga yang kesulitan mendapatkan air layak pakai.
Salah satu lokasi pendistribusian air bersih dilakukan di Desa Lhok Dalam, Kecamatan Peureulak Kota, Kabupaten Aceh Timur. Kedatangan relawan bersama truk tangki air disambut antusias oleh warga yang sudah lama menantikan suplai air bersih.
Air bersih menjadi kebutuhan utama para korban banjir bandang. Selain untuk konsumsi, air bersih juga sangat dibutuhkan untuk memasak, mandi, dan menjaga kebersihan di tengah kondisi lingkungan yang belum sepenuhnya pulih.
Robi, Tim Relawan PMI Kabupaten Tangerang, mengatakan dalam sehari dirinya harus mendistribusikan lebih dari empat truk tangki air ke sejumlah wilayah terdampak.
“bersama tim relawan lainnya kita hilir mudik mencari air bersih dan mendistribusikannya kepada masyarakat, sumber air yang jauh menjadi salah satu kendala pengiriman ditambah akses infrastruktur lapangan masih menjadi kendala di lapangan”, terang Robi. Senin (15/12/2025).
Meski dihadapkan pada medan yang sulit, Robi menegaskan hal tersebut tidak menjadi penghalang bagi para relawan untuk terus membantu masyarakat.
” Tidak ada keluhan saat kita melihat mereka (para korban) yang jauh lebih menderita akibat musibah ini, semoga semuanya di beri kesabaran akan peristiwa yang dialami”, terang Robi.
Robi juga menjelaskan, hingga saat ini relawan masih mengalami kesulitan dalam mencari sumber air bersih. Jika pun tersedia, jarak tempuh yang jauh membuat proses distribusi kerap terkendala oleh waktu dan akses.
“Kendala semacam ini dalam kebencanaan menjadi hal lumrah, namun kita harus semangay dalam membantu masyarakat yang tertimpa musibah, kita berharap semuanya bisa bersabar dan para relawan akan terus bergerak membantu warga”, paparnya.
Warga setempat pun mengaku sangat terbantu dengan kehadiran relawan PMI. Aisyah, warga Desa Lhok Dalam, menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan air bersih yang diberikan.
“Air menjadi salah satu penunjang utama dalam pemenuhan kebutuhan para korban banjir ini, bantuan makanan kudu di olah sama air bersih, mandi pakai air beraih, terima kasih atas bantuannya,” terang Aisyah.
Sementara itu, Ketua PMI Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja, mengatakan PMI tidak hanya mengerahkan relawan ke lokasi bencana, tetapi juga menyalurkan bantuan kemanusiaan bersama Pemerintah Kabupaten Tangerang.
“Pada tahap pertama PMI Kabupaten Tangerang sudah menyerahhkan 1,5 Miliar Rupiah donasi kemanusiaan bersama Pemerintah Kabupaten Tangerang”, terang Soma.
Soma menegaskan, misi kemanusiaan PMI tidak berhenti pada masa tanggap darurat. Bantuan akan terus berlanjut hingga tahap pemulihan pascabencana.
“Open donasi sudah kita buka untuk seluruh elemen masyarakat, PMI akan bergerak hingga tahun mendatang dalam masa recoverinya, time line dan scedulenya jelas kapan kita akan terus berada di lokasi musibah teraebut”, papar Soma.
Sebelumnya, PMI Kabupaten Tangerang bersama PMI Pusat telah mengerahkan relawan ke sejumlah wilayah terdampak banjir bandang di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh sejak akhir November 2025. Hingga kini, para relawan PMI masih aktif beroperasi di lokasi-lokasi bencana tersebut. (Adv_PMI)





