JAKARTA – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dipastikan tetap berjalan selama masa liburan sekolah hingga Januari 2026. Badan Gizi Nasional (BGN) menyiapkan skema fleksibel agar bantuan gizi tetap tersalurkan meski aktivitas belajar mengajar berhenti sementara.
Kepala BGN Dadan Hindayana menegaskan, penyaluran MBG untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita tidak mengalami perubahan dan tetap berjalan seperti biasa. Sementara untuk siswa sekolah, mekanisme penyaluran disesuaikan dengan kesediaan masing-masing anak selama liburan.
“Untuk ibu hamil, ibu menyusui dan anak balita seperti biasa. Untuk Anak sekolah, masing-masing SPPG perlu melakukan inventarisasi berapa banyak dan berapa sering anak-anak bersedia ke sekolah,” jelas Dadan pada Minggu (21/12/2025).
Pada awal masa libur sekolah, siswa akan menerima menu siap santap yang praktis dan tahan simpan. Menu tersebut antara lain telur, susu, abon, buah, atau dendeng, yang diberikan maksimal selama empat hari pertama liburan.
Dadan mengungkapkan, setelah periode tersebut, BGN menyiapkan opsi lanjutan berupa pembagian di sekolah atau pengantaran langsung ke rumah siswa. Skema ini disiapkan untuk mengakomodasi orang tua dan siswa yang tidak berkenan datang ke sekolah selama libur.
“Untuk sisa hari, jika siswa bersedia datang ke sekolah dibagikan ke sekolah, jika tidak, perlu mulai didata mekanisme delivery ke rumah-rumah atau diambil di SPPG,” ujarnya.
“Kita sedang rancang sistem delivery setelah 4 hari libur,” imbuh Dadan.
Penjelasan senada disampaikan Wakil Kepala BGN Nanik Sudaryati Deyang. Menurutnya, pelaksanaan MBG selama libur sekolah sepenuhnya bergantung pada kesepakatan antara pihak sekolah dan murid.
“Kalau muridnya mau ambil di sekolah ya kita kasih, kalau tidak mau ya tidak kita kasih. Jadi tidak dipaksa ya yang di sekolah,” ungkapnya.
Nanik memaparkan, menu MBG selama libur sekolah juga dapat disesuaikan menjadi bahan kering. Paket yang disiapkan terdiri dari buah, susu, roti buatan UMKM, dan telur asin. Distribusi dapat dilakukan setiap dua atau tiga hari sekali ke sekolah.
Siswa yang bersedia mengambil MBG akan didata terlebih dahulu. Selain itu, orang tua juga diperbolehkan mengambil jatah MBG anaknya langsung ke sekolah, dengan menu yang sudah dikemas dalam tas khusus.





