SERANG – Menjelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Perum Bulog Cabang Serang tampil tancap gas untuk menjaga stabilitas pangan di Banten bagian barat. Sebanyak 19.200 ton beras telah diamankan di gudang Bulog Serang, siap digelontorkan ke Kabupaten Serang, Kota Serang, dan Kota Cilegon.
Kepala Cabang Bulog Serang Eko Nugroho menegaskan stok tersebut diproyeksikan mampu menahan gejolak harga selama periode libur hingga tiga bulan mendatang.
“Untuk saat ini stok yang dikuasai oleh Bulog Cabang Serang sebanyak 19.200 ton. Itu cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat lebih kurang tiga bulan ke depan atau insya Allah cukup sampai Lebaran,” ujar Eko, Senin (8/12/2025).
Stok yang disiapkan ini tak hanya untuk kebutuhan reguler masyarakat, tetapi juga menopang berbagai program pemerintah mulai dari bantuan sosial, cadangan bencana, hingga Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
Untuk program SPHP, Bulog menargetkan distribusi 150 ton beras per hari, mengikuti permintaan pemerintah daerah demi menahan potensi lonjakan harga menjelang hari besar.
“Beras SPHP ini dijual dengan harga Rp57.000 per kantong kemasan lima kilogram,” katanya.
Tak berhenti di beras, Bulog Serang juga mengamankan kebutuhan minyak goreng. Sebanyak 15.000 karton Minyakita telah disiapkan sebagai penyangga tambahan jelang liburan panjang.
“Untuk Minyakita kami jual dengan harga Rp15.500 per liter. Ini juga disiapkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” sebut Eko.
Dengan stok melimpah yang siap digelontorkan sewaktu-waktu, Bulog memastikan masyarakat Banten bisa melewati akhir tahun tanpa drama gejolak harga pangan.





