TANGSEL – Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie, menghadiri pertemuan strategis antara Gubernur DKI Jakarta dan Gubernur Banten yang membahas sejumlah isu lintas wilayah. Dalam forum tersebut, Benyamin fokus menyuarakan dua isu utama yang menjadi perhatian warga Tangerang Selatan, yakni penanganan banjir di wilayah perbatasan dan pengembangan jaringan transportasi massal MRT.
Benyamin hadir mendampingi Gubernur Banten, bersama sejumlah pejabat daerah seperti Kepala Bappelitbangda, Kepala Dinas PUPR, Kepala Dinas Perhubungan, Asisten I dan II, Kabag Pembangunan, Kabag Perekonomian, serta Wali Kota Tangerang dan Bupati Tangerang. Dalam pertemuan itu, para kepala daerah diberi kesempatan langsung oleh Gubernur DKI dan Gubernur Banten untuk menyampaikan gagasan masing-masing.
“Dari Tangsel, saya melaporkan kebutuhan penanganan banjir di wilayah perbatasan seperti Kali Angke dan Kali Pesanggrahan. Kami harap Pemprov DKI bisa turut mendorong perbaikan sheetpile di lokasi-lokasi tersebut,” ujar Benyamin, di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang Selatan, Kamis (10/04/2025).
Benyamin juga menyinggung wilayah terdampak banjir akibat luapan Sungai Cisadane, dan berharap koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BWSCC) dapat diperkuat melalui fasilitasi dari kedua gubernur.
Selain isu banjir, Wali Kota Tangsel juga mendorong kelanjutan rencana pengembangan jalur MRT ke wilayah Tangerang Selatan. Menurutnya, Pemprov DKI Jakarta saat ini sedang melakukan penjajakan secara intensif terhadap kemungkinan perluasan jalur tersebut.
“Alhamdulillah disambut baik oleh Gubernur DKI. Nanti akan dilakukan kajian lebih lanjut untuk menentukan titik-titik yang akan dilintasi MRT di Tangsel,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa pengembangan transportasi massal juga mencakup rencana perluasan koridor Trans Jabodetabek ke wilayah Tangerang Selatan. Tidak hanya jalur yang diperluas, namun jumlah armada bus juga direncanakan akan ditambah.
Dalam kesempatan itu, Benyamin juga mengusulkan agar bantuan dari Pemprov DKI Jakarta kepada Tangerang Selatan tidak lagi bersifat keuangan, melainkan berupa barang.
“Kami mengusulkan bantuan alat berat seperti backhoe, loader, bulldozer, dan truk sampah. Ini untuk mendukung penanganan banjir dan pengelolaan sampah secara langsung,” ungkapnya.
Sebagai tindak lanjut, Kepala Biro Kerja Sama Provinsi Banten akan menginventarisasi seluruh usulan dari kepala daerah, termasuk dari Tangsel, dan akan dibahas secara teknis bersama Biro Kerja Sama Pemprov DKI Jakarta.
“Pertemuan ini jadi langkah awal. Ke depan akan ada pembahasan teknis untuk menindaklanjuti kerja sama antardaerah,” pungkas Benyamin. (hd)