Rabu, Oktober 15, 2025
spot_img
BerandaBantenTangerang SelatanDemi Keselamatan Warga, Jembatan Merpati Raya Ditutup Tiga Hari untuk Perbaikan Darurat

Demi Keselamatan Warga, Jembatan Merpati Raya Ditutup Tiga Hari untuk Perbaikan Darurat

TANGSEL – Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie langsung bergerak cepat menanggapi kerusakan serius pada Jembatan Merpati Raya, setelah bagian abutment jembatan dilaporkan roboh akibat tergerus arus sungai.

“Saya minta agar perbaikan Jembatan Merpati Raya segera diselesaikan dengan cepat dan tetap mengutamakan keselamatan serta kenyamanan warga yang melintas,” tegas Benyamin.

Kerusakan tersebut menimbulkan potensi bahaya bagi pengguna jalan dan berisiko menyebabkan jembatan roboh sewaktu-waktu, yang dapat memutus akses utama di kawasan Merpati Raya jika tidak segera ditangani.

Sebagai langkah darurat, Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (DSDABMBK) menurunkan tim teknis ke lokasi dan menetapkan penutupan sementara akses jembatan selama tiga hari mulai Selasa sore (14/10/2025).

“Kerusakan ini sudah kami antisipasi sejak awal dengan melakukan perbaikan minor, namun kondisi di lapangan menunjukkan penurunan badan jembatan terjadi lebih cepat dari perkiraan. Demi keselamatan masyarakat, kami harus melakukan penanganan secara menyeluruh,” ujar Ahmad Fatulloh, Kepala Bidang Bina Marga Dinas SDABMBK.

Penutupan jalan dilakukan untuk mendukung proses pembongkaran dan perbaikan struktur abutment yang mengalami kerusakan parah. Tim DSDABMBK juga berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Kepolisian untuk menerapkan rekayasa lalu lintas, serta memasang barrier dan spanduk pemberitahuan agar mobilitas warga tetap berjalan aman.

“Kami memohon maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanan yang terjadi sangat mendadak. Saat ini keselamatan menjadi prioritas utama. Beri waktu kami selama tiga hari ke depan untuk memperbaiki. Kami mohon dukungan dan pengertian warga agar proses perbaikan dapat berjalan dengan lancar,” tambahnya.

Jembatan Merpati Raya sendiri merupakan infrastruktur lama yang sebenarnya sudah masuk rencana rekonstruksi tahun 2026. Namun, karena kondisi lapangan memburuk lebih cepat dari perkiraan, penanganan darurat terpaksa dilakukan lebih awal.

Dinas SDABMBK memastikan pekerjaan dilakukan secara optimal dan akan memberikan pembaruan informasi secara berkala melalui akun media sosial resmi @dsdabmbk.
“Komitmen kami, jembatan ini segera bisa digunakan kembali agar akses masyarakat kembali normal,” tutup Ahmad.

Berita Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

Berita Terbaru