TANGSEL – Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) terus menggencarkan upaya pencegahan penyakit melalui program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) 2025. Program ini didesain untuk mendeteksi dini masalah kesehatan sesuai kategori usia, sekaligus memastikan layanan kesehatan bisa dirasakan merata oleh seluruh masyarakat.
Hingga saat ini, lebih dari 250.000 warga Tangsel tercatat sudah memanfaatkan layanan tersebut. Dari hasil pemeriksaan sementara, hipertensi menjadi temuan kesehatan terbanyak.
“Target saya secara medis ini meningkatkan usia harapan hidup masyarakat. Artinya, kita harus tahu peta kesehatan masyarakat Tangerang Selatan. Hipertensi yang paling tinggi angkanya, kemudian diikuti dengan penyakit lain. Ini menyangkut pola hidup bersih dan sehat yang harus dijaga,” jelas Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie saat mengikuti cek kesehatan gratis di Jogging Track Rawa Kutuk, Serpong Utara, Minggu (28/9/2025) lalu.
Sementara itu, Kepala Dinkes Tangsel, dr. Allin Hendalin Mahdaniar, menegaskan bahwa layanan kesehatan gratis ini tetap mengutamakan kualitas, karena sistem pelayanan sudah terstruktur dan disiapkan di seluruh puskesmas.
“Puskesmas di Tangsel sudah siap memfasilitasi pemeriksaan kesehatan secara gratis ini. Kami juga sudah menyediakan ruangan khusus, tenaga kesehatan, serta alat kesehatan yang dibutuhkan untuk program ini,” ujar dr. Allin. Jum’at (3/10/2025).
Menurutnya, setiap puskesmas memiliki alur pemeriksaan yang jelas, termasuk perkiraan waktu layanan bagi tiap kelompok usia. “Dengan tenaga medis yang sudah mencukupi serta fasilitas pemeriksaan yang menggunakan sarana dan prasarana yang ada di puskesmas,” tambahnya.
Lebih jauh, Dinkes berharap program layanan kesehatan gratis ini bisa menjangkau masyarakat secara luas dan memberikan manfaat nyata.
“Kami ingin memastikan masyarakat mendapatkan layanan pemeriksaan gratis secara merata, terutama pada hari ulang tahun mereka. Program ini juga bertujuan untuk mendeteksi masalah kesehatan sejak dini, mencegah penyakit di kemudian hari, dan pada akhirnya meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” tutur dr. Allin.
Pemeriksaan Sesuai Usia, dari Bayi hingga Lansia
PKG dapat diakses di puskesmas maupun Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) seperti klinik pratama, praktik dokter, maupun tenaga kesehatan. Pemeriksaan yang diberikan menyesuaikan siklus hidup warga, mulai dari bayi baru lahir hingga lansia.
Jenis layanan yang tersedia antara lain:
- Pemeriksaan kelainan bawaan pada bayi baru lahir
- Pengukuran tumbuh kembang balita
- Pemeriksaan tekanan darah, gula darah, dan fungsi ginjal
- Pemeriksaan mata, telinga, gigi, hingga kesehatan jiwa
Bagi masyarakat yang berulang tahun pada Januari–Maret 2025, layanan masih bisa diakses hingga April 2025. Sedangkan khusus anak sekolah usia 7–17 tahun, pemeriksaan dilakukan di sekolah bertepatan dengan tahun ajaran baru.
Cara Mengakses Layanan
Untuk bisa menggunakan layanan PKG, masyarakat wajib memastikan kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) aktif. Selanjutnya, tahapan yang harus dilakukan antara lain:
- Unduh aplikasi SATUSEHAT Mobile (SSM)
- Lengkapi biodata
- Tunggu notifikasi dari SSM atau WhatsApp
- Isi kuesioner skrining mandiri
- Datang ke FKTP dengan membawa identitas (KTP, KK, KIA)
- Tunjukkan kode tiket hasil skrining ke petugas FKTP
- Lakukan pemeriksaan sesuai siklus hidup
- Cek raport kesehatan di aplikasi SSM
Bagi balita, anak usia prasekolah, lansia, penyandang disabilitas, atau warga yang tidak bisa mendaftar mandiri, pendaftaran bisa dilakukan oleh orang tua, wali, atau keluarga.