Jumat, Juli 18, 2025
BerandaBantenTangerang SelatanPemkot Tangsel Perkuat Peran Kader Posyandu untuk Jadi Garda Terdepan Kesehatan Masyarakat

Pemkot Tangsel Perkuat Peran Kader Posyandu untuk Jadi Garda Terdepan Kesehatan Masyarakat

TANGSEL – Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) melakukan penguatan peran kader posyandu untuk menjadi garda terdepan dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya kesehatan.

Penguatan peran kader posyandu itu dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Tangsel melalui kegiatan Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu dalam rangka Peningkatan Posyandu Aktif tahun 2025 dengan tema “Peningkatan Posyandu Aktif tahun 2025” bertempat di Aula Kecamatan Serpong, Rabu (16/07/2025).

Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan mengatakan, penguatan peran posyandu itu perlu dilakukan agar mampu memetakan kerawanan penyakit di masyarakat.

“Supaya para kader ini bisa membantu kami di Dinas Kesehatan untuk mensosialisasikan ke masyarakat dan yang kedua untuk mengawasi, lalu yang ketiga untuk mendapatkan informasi dari masyarakat apabila ada masyarakat yang sakit dan lain sebagainya. Potensi kerawanan ini harus dipetakan supaya di Kecamatan Serpong ini tidak ada penyebaran-penyebaran seperti DBD, TBC, dan juga penyakit lain,” kata Pilar usai kegiatan.

Menurutnya, kader Posyandu memiliki peranan penting dalam meningkatkan kesadaran kesehatan di masyarakat. Dengan kekhasan budaya Indonesia yang guyub, sosialisasi kesehatan ke masyarakat jadi lebih mudah dilakukan kader Posyandu.

“Dengan budaya Indonesia yang guyub yang sama-sama bergerak membantu masyarakat, saling membantu. Ya ini yang kita gelorakan kepada kader Posyandu, supaya mereka perannya lebih strategis lagi. Kita bantu, terus fasilitasi dan kita juga terus angkat mereka menjadi partner bagi pemerintah daerah,” papar Pilar.

Hal senada diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel dr. Allin Hendalin Mahdaniar. Menurutnya, kader Posyandu saat ini dituntut memiliki pemahaman 25 kompetensi dasar posyandu.

“Jadi 25 kompetensi dasar ini adalah terbagi dalam 5 kelompok. Kelompok pertama adalah untuk pengelolaan posyandu, kemudian nanti untuk ibu hamil, sampai nanti lansia. Jadi kader posyandu ini harus bisa melakukan pelayanan terhadap satu siklus kehidupan. Jadi dari mulai ibu hamil sampai lansia,” terang Allin.

Allin menerangkan, nantinya para kader posyandu di Kota Tangsel tak hanya menjalankan pelayanan kepada balita, tapi juga ke remaja hingga lansia.

“Oleh karena itu, kita harus meningkatkan terus keterampilannya mulai dari pengadministrasian sampai cara pelayanannya,” terangnya.

Pentingnya peran posyandu sebagai garda depan kesehatan masyarakat, Dinkes Kota Tangsel memberi motivasi para kader agar tetap semangat mulai dari pemberian insentif hingga pembekalan keilmuan.

“Para kader posyandu ini kami berikan insentif, kemudian juga BPJS Ketenagakerjaan yang dicover sama pemerintah daerah dan peningkatan kompetensi. Artinya mereka pada saat menjadi kader itu kita bekali juga ilmunya. Sehingga menjadi kader yang memang berisi secara keilmuannya,” pungkasnya. (*)

Berita Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_img

Berita Terbaru