SERANG – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Banten menerima laporan 3.000 km jalan di kabupaten dan desa yang rusak. Beberapa jalan tersebut akan dibantu diperbaiki oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten.

Kepala Dinas PUPR, Arlan Marzan, mengatakan Pemprov memiliki program ‘Bang Andra’ dan beberapa program lain untuk membantu menangani jalan rusak, sesuai Pergub Nomor 7 Tahun 2025 tentang Program Konektivitas Pembangunan di Wilayah Provinsi Banten.

“Juknis akan kita sosialisasikan ke kabupaten/kota tentang bagaimana tata cara pengusulan dan kelengkapan administrasi. Ini sifatnya bantuan dari provinsi ke kabupaten/kota. Usulan kemarin sudah kita kumpulkan, kurang lebih hampir 3.000 kilometer jalan kabupaten dan desa yang kondisinya sudah rusak,” kata Arlan kepada wartawan di Kantor Gubernur Banten, Jumat (16/05/2025).

Jika dianggarkan, Arlan menghitung pemerintah memerlukan anggaran sekitar Rp 15 triliun untuk perbaikan seluruh jalan tersebut. Namun, Pemprov akan membangun sebagian jalan desa dengan Program Bangun Jalan Desa Sejahtera (Bang Andra).

“Kita akan kerja sama, kolaborasi dengan kabupaten/kota – bagaimana kabupaten membangun, provinsi membangun melalui Program Bang Andra ini,” ujarnya.

Pada tahun ini, Pemprov akan membangun delapan titik jalan desa menggunakan beton sepanjang 12 kilometer dengan anggaran sekitar Rp 60 miliar. Delapan titik itu berada di Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Serang, Kabupaten Tangerang, dan Kota Serang.

“Ada beberapa lokasi yang kemarin juga sempat viral, guru SD jatuh (di Pandeglang) dan sudah dikunjungi Pak Gubernur. Itu menjadi prioritas yang dibangun,” ujarnya.

Pemprov Banten menerapkan beberapa kriteria untuk jalan desa atau kabupaten/kota yang akan dibangun. Salah satunya, jalan tersebut harus akses vital di bidang pertanian.

“Karena ini bagian dari dukungan Asta Cita keenam, membangun dari desa dan dari bawah. Kemudian, kaitannya dengan akses pariwisata. Kita pikirkan pengentasan kemiskinan. Nah, lokasi-lokasi itu yang menjadi prioritas,” ujarnya. (jn)