Sabtu, September 27, 2025
spot_img
BerandaBantenLebakPencegahan Stunting di Lebak Ditangani 1.000 HPK dengan Asupan Gizi

Pencegahan Stunting di Lebak Ditangani 1.000 HPK dengan Asupan Gizi

Lebak – Pencegahan stunting atau kekerdilan di Kabupaten Lebak ditangani 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) mulai dari kandungan, masa bayi hingga menyusui sampai usia dua tahun dengan memberikan asupan gizi.

Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana pada Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Lebak Tuti Nurasiah mengatakan lokus stunting di daerah itu terdapat di 20 desa tersebar di sembilan kecamatan.

“berbagai upaya dilakukan untuk menekan stunting di 20 titik yang menjadi lokus itu, di antaranya sosialisasi untuk pencegahan dengan menangani 1.000 HPK, meliputi masa kandungan 270 hari sampai 730 hari masa menyusui hingga usia dua tahun membutuhkan asupan kandungan gizi” katanya, Kamis (4/9/2025)

Sebab, kata dia, 1.000 HPK itu sangat menentukan tingkat pertumbuhan fisik, kecerdasan, emosional dan produktivitas masa depan mereka.

Ia menjelaskan, dampak stunting, diantaranya penderita memiliki pemikiran yang sangat lambat kecerdasan juga kekebalan tubuhnya cukup lemah serta beresiko terserang penyakit tidak menular (PTM), seperti diabetes melitus, obesitas, darah tinggi hingga jantung.

Karena itu, pengasuhan 1.000 HPK dapat meningkatkan pengetahuan, ketrampilan, perilaku dalam mendidik dan merawat anak untuk mendukung perkembangan fisik, intelektual, emosional dan kecerdasan anak.

Selama ini, kata dia, penyebab stunting akibat multidimensi, karena praktek pengasuhanya kurang baik, terbatasnya layanan kesehatan, kurangnya masukan gizi dan kurangnya sarana air bersih serta sanitasi.

Pemerintah Kabupaten Lebak melakukan intervensi spesifik yang dilakukan Dinas Kesehatan untuk pencegahan stunting dengan melaksanakan pemeriksaan kesehatan ibu hamil, bayi, dan ibu menyusui juga memberikan makanan yang bergizi.

Disamping juga intervensi sensitif di 18 organisasi perangkat daerah (OPD), karena mereka memiliki anggaran sesuai tugas dan fungsinya (tupoksi) masing-masing.

Berdasarkan hasil penimbangan dan pengukuran tubuh balita pada April 2025 di Kabupaten Lebak teridentifikasi positif stunting sebanyak 4.246 orang atau 4,18 persen dari jumlah 101.513 balita yang sudah di-input ke aplikasi elektronik -Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM).

Berita Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

Berita Terbaru