TANGSEL – Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, menegaskan pihaknya akan patuh terhadap kebijakan pemerintah pusat terkait pembatalan proyek Pengelolaan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) di wilayahnya.
Hal itu disampaikan Benyamin menanggapi pernyataan Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq yang menyebut proyek strategis nasional tersebut batal dibangun di Tangsel.
“Berarti sudah ada kepastian posisi, kami ikuti arahan Perpres 109,” ujar Benyamin Davnie saat dikonfirmasi, Sabtu (25/10/2025).
Wali kota dua periode itu menjelaskan, berdasarkan arahan terbaru, pembangunan PSEL untuk kawasan Tangerang Raya akan dipusatkan di TPA Jatiwaringin, Kabupaten Tangerang.
Menurut Benyamin, Pemkot Tangsel telah menjalin komunikasi intens dengan Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid guna memperkuat kerja sama lintas daerah dalam sistem pengelolaan sampah terpadu.
“Untuk kerja sama selanjutnya dalam aglomerasi pengelolaan sampah,” terangnya.
Lebih lanjut, Benyamin memaparkan bahwa sebelumnya rencana pengelolaan sampah di TPA Cipeucang mengacu pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 35 Tahun 2018 tentang percepatan pembangunan instalasi PSEL berbasis teknologi ramah lingkungan.
Regulasi tersebut, kata dia, bertujuan untuk mengurangi volume sampah sekaligus menghasilkan energi listrik ramah lingkungan. Namun kini aturan itu telah dicabut dan digantikan dengan Perpres Nomor 109 Tahun 2025 tentang Penanganan Sampah Perkotaan Melalui Pengolahan Sampah Menjadi Energi Terbarukan.
Sebagai langkah antisipasi sebelum proyek PSEL di Jatiwaringin berjalan, Pemkot Tangsel juga telah menjajaki kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Bogor dalam pengelolaan sampah di TPA Nambo, Kecamatan Klapanunggal.
“Dan mudah-mudahan akhir tahun ini sudah bisa operasi,” pungkasnya. (jn)
