Rabu, Desember 24, 2025
spot_img
BerandaNasionalRanah Minang Dilanda Bencana Besar, Korban Tewas 61, Kerugian Tembus Rp9,5 Miliar

Ranah Minang Dilanda Bencana Besar, Korban Tewas 61, Kerugian Tembus Rp9,5 Miliar

JAKARTA – Bencana hidrometeorologi kembali menghantam Sumatera Barat dengan dampak yang kian meluas. Hingga Jumat (28/11/2025) pukul 21.00 WIB, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar mencatat total 61 warga meninggal dunia di berbagai kabupaten dan kota.

“Update 28 November pukul 21.00 WIB total korban meninggal dunia 61 orang,” demikian data BPBD Sumbar, Sabtu (29/11/2025).

Korban meninggal tersebar di sejumlah wilayah, yakni satu orang di Kabupaten Pasaman Barat, 47 di Kabupaten Agam, tujuh di Kota Padang Panjang, satu di Kota Solok, serta lima orang di Kota Padang.

Sementara itu, tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian, terutama di Kabupaten Agam yang menjadi wilayah dengan korban hilang terbanyak.

Kerusakan Meluas, Ribuan Warga Mengungsi

Di Kabupaten Pasaman Barat, tercatat 1.712 rumah terendam, 1.248 KK terdampak, 122 hektare lahan rusak, empat rumah mengalami kerusakan serta satu fasilitas kesehatan terdampak, dengan kerugian sementara mencapai Rp363 juta.

Kabupaten Agam menjadi salah satu titik terparah. Sebanyak 83 warga masih dalam pencarian, 484 jiwa mengungsi, sembilan rumah rusak, 249 meter jalan terputus, serta akses air bersih hilang. Sejumlah fasilitas pendidikan juga terdampak.

Di Kabupaten Padang Pariaman, bencana melanda 17 kecamatan dengan 10.437 jiwa terdampak, 3.208 mengungsi, lima fasilitas pendidikan rusak, 3.530 rumah terendam, serta 102 warga masih terisolir.

Sementara di Kota Padang, banjir dan tanah longsor menghantam tujuh kecamatan. Total 150 rumah rusak, satu fasilitas ibadah dan satu fasilitas kesehatan terdampak, serta 18.208 warga terpaksa mengungsi ke lokasi yang lebih aman.

Hampir Seluruh Sumbar Terdampak

Secara keseluruhan, bencana merata di wilayah “Ranah Minang”. Daerah terdampak mencakup Kabupaten Pasaman, Pasaman Barat, Agam, Pesisir Selatan, Tanah Datar, Limapuluh Kota, Solok, Solok Selatan, Padang Pariaman, Kota Padang, Pariaman, Padang Panjang, Bukittinggi, Payakumbuh, Kota Solok, serta Kepulauan Mentawai.

BPBD Sumbar memperkirakan total kerugian sementara mencapai Rp9,5 miliar, namun angka tersebut diprediksi meningkat karena masih banyak wilayah yang belum dapat dijangkau akibat jalan putus dan tertimbun material longsor.

Berita Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

Berita Terbaru