TANGSEL – Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kembali menjajaki kerja sama dengan Pemkot Serang terkait pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cilowong. Langkah ini ditempuh sebagai solusi sementara sambil menunggu pembangunan fasilitas Pengelolaan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL).
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, kerja sama antar daerah tersebut menjadi bagian dari strategi jangka pendek untuk mengurai persoalan sampah di wilayahnya.
“Kami akan kerja sama dengan Kota Serang nantinya, sebagai penanganan sampah bersama dengan Kota Serang,” kata Benyamin di Tangerang, Senin, dikutip Antara (22/12/2025).
Ia menyebutkan, penjajakan kerja sama itu ditargetkan mulai berjalan pada Januari 2026, dengan fokus pada tata kelola kebersihan lingkungan antara kedua pemerintah daerah.
“Dan itu mudah-mudahan awal Januari sudah bisa kita lakukan. Jadi disamping itu TPA Cipeucang kembali kita lakukan penataan,” ujarnya.
Selama masa kerja sama berlangsung, sampah dari Tangsel akan sementara dialihkan ke TPA Cilowong, Kota Serang. Proses pengangkutan sampah pun telah memasuki tahap administrasi lanjutan.
“Pengangkutannya sudah ditandatangani oleh keduanya antara Wali Kota Serang. Kemudian juga sekarang sedang dalam tahap pembahasan perjanjian kerja sama,” tuturnya.
Di sisi lain, Pemkot Tangsel juga mempercepat penataan TPA Cipeucang, Serpong. Upaya ini dilakukan dengan menambah fasilitas landfill atau lokasi penimbunan sampah, termasuk membuka akses jalan baru menuju area penimbunan.
“Jalan masuknya sedang dikerjakan oleh teman-teman dari Dinas PU. Dan itu akan selesai pada mungkin dua hari lagi,” ucap Benyamin.
Ia menambahkan, dalam dua hingga tiga hari ke depan sejumlah fasilitas pendukung di TPA Cipeucang ditargetkan rampung sehingga dapat kembali digunakan untuk menampung sampah yang sebelumnya terkendala.
Selain peningkatan infrastruktur, kapasitas lokasi penimbunan sampah di TPA Cipeucang juga telah ditambah untuk memperkuat daya tampung sementara.
Benyamin optimistis persoalan sampah di Tangsel dapat segera tertangani. Menurutnya, pemerintah telah menyiapkan berbagai skema solusi, termasuk penerapan teknologi pengolahan sampah.
“Saya optimis sampai bulan Juni 2026 yang akan datang. Itu TPA Cipeucang sudah siap untuk ditutup. Karena kita sudah bisa menggunakan teknologi yang lain,” katanya.





