TANGERANG – Semangat anak muda dalam dunia pertanian terus tumbuh di Kabupaten Tangerang. Hal ini terlihat saat Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja, turut melakukan panen melon hidroponik di lahan Melonial Hydrofarm, Desa Curug Wetan, Kecamatan Curug, pada Jumat (24/10/25).
Dalam kesempatan tersebut, Sekda Soma memberikan apresiasi tinggi kepada para pengurus dan anggota Melonial Hydrofarm yang berhasil mengembangkan pertanian modern berbasis teknologi dengan cara kreatif dan inovatif.
“Panen hari ini bukan sekadar hasil dari bercocok tanam, tapi juga bukti nyata bahwa generasi muda bisa berkontribusi langsung dalam meningkatkan hasil pertanian di Kabupaten Tangerang,” ujar Soma.
Menurutnya, inisiatif ini menjadi contoh nyata bagaimana pertanian bisa dikelola secara modern untuk memperkuat ketahanan pangan daerah, sekaligus menjawab tantangan keterbatasan lahan yang sering dihadapi petani.
“Melonial Hydrofarm ini menjadi tanda kebangkitan pertanian modern di Kabupaten Tangerang. Dengan semangat milenial, teknologi bisa dimanfaatkan untuk menciptakan pertanian yang kreatif, produktif, dan berorientasi masa depan,” tambahnya.
Pemerintah Kabupaten Tangerang pun berkomitmen terus mendukung masyarakat, khususnya generasi muda, agar sektor pertanian bisa menjadi bidang yang menarik, menguntungkan, dan berkelanjutan.
Sementara itu, pengelola Melonial Hydrofarm, Ade Putra, menceritakan bahwa kebun melon ini berawal dari rasa penasaran terhadap sistem tanam hidroponik setelah ia berkunjung ke kebun milik rekannya.
“Dari situ saya mulai belajar dan akhirnya membangun lahan hidroponik sendiri bersama tim, dengan dukungan dari Kecamatan Curug. Sekarang sudah masuk panen kedua sejak hampir setahun kami mulai,” kata Ade.
Ia menjelaskan, saat ini ada tiga jenis melon yang dibudidayakan — Sakata, Golden, dan Sweetened. Dalam satu kali masa tanam, setiap pohon menghasilkan satu buah, dengan total sekitar 148 tanaman yang siap panen setiap dua setengah hingga tiga bulan sekali.
“Kami ingin menunjukkan bahwa bertani itu bisa dilakukan anak muda. Dengan sistem hidroponik, lahan kecil pun bisa dimanfaatkan dan hasil panennya tetap berkualitas. Semoga ini bisa jadi inspirasi bagi generasi muda Tangerang untuk ikut menekuni pertanian modern,” tuturnya.
Ade juga berharap, semakin banyak anak muda yang kembali mencintai dunia pertanian, apalagi di era digital saat ini, teknologi bisa menjadi kunci untuk membuat pertanian lebih efisien, modern, dan berkelanjutan. (jn)





