Rabu, Desember 24, 2025
spot_img
BerandaBantenTangerang SelatanSelama Empat Hari Dongkrak UMKM Lokal, Tangsel Art Festival 2025 Resmi Ditutup

Selama Empat Hari Dongkrak UMKM Lokal, Tangsel Art Festival 2025 Resmi Ditutup

PONDOK AREN – Tangsel Art Festival 2025 resmi ditutup pada Minggu (23/11/2025) dengan energi yang tetap terasa tinggi hingga akhir acara. Empat hari gelaran di Bintaro Jaya Xchange Mall 1 ini bukan hanya menjadi ruang pamer karya, tetapi juga gelanggang pembuktian bahwa produk kreatif Tangerang Selatan makin diperhitungkan.

Penutupan berlangsung meriah, dihadiri pelaku UMKM, komunitas kreatif, dan jajaran perangkat daerah. Sorotan utama bukan sekadar ramainya pengunjung, tetapi bagaimana festival ini kembali mengangkat kepercayaan terhadap produk lokal.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangsel, Abdul Aziz, menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh pihak yang terlibat. Ia menilai antusiasme yang terlihat sepanjang festival menjadi bukti bahwa karya UMKM Tangsel tidak kalah bersaing dengan produk luar negeri.

“Saya ucapkan terima kasih kepada pelaku UMKM yang sudah memperlihatkan hasil karya yang saya kira tidak kalah dengan produk-produk luar negeri. Saya kira ini bisa menjadikan suatu kebanggaan,” ujar Aziz.

Festival kali ini memamerkan ragam karya mulai dari fashion, kerajinan tangan, pangan, hingga produk kreatif lainnya. Menurut Aziz, pengalaman tahun lalu yang mencatat omzet mendekati Rp400 juta berpotensi terlewati, melihat tingginya transaksi dan interaksi pengunjung tahun ini.

Aziz berharap festival ini menjadi pintu masuk bagi pasar-pasar baru, sekaligus memperkuat kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan komunitas untuk melahirkan inovasi kreatif berikutnya.

“Dengan ini akan ada terbukanya peluang pasar baru bagi para UMKM atau IKM. Produk lokal Tangsel juga semakin dipercaya, dicintai dan dibanggakan oleh masyarakat,” ucapnya.

Ketua Dekranasda Kota Tangsel, Truetami Ajeng, menegaskan bahwa Tangsel Art Festival kini tumbuh sebagai ekosistem, bukan sekadar agenda tahunan. Festival menjadi ruang inkubasi kreativitas, tempat pelaku usaha terhubung dengan pasar, peluang bisnis, dan jejaring baru.

“Kami melihat semakin banyak karya UMKM Tangsel yang tidak hanya kreatif, tetapi juga kompetitif. Festival ini mempertemukan pelaku usaha dengan pasar, peluang bisnis, dan jejaring baru. Ini adalah bentuk komitmen kami untuk terus mendorong produk lokal naik kelas,” tuturnya.

Ajeng turut mengapresiasi antusiasme publik serta kolaborasi lintas pihak yang membuat festival tahun ini semakin solid.

Berita Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

Berita Terbaru