
KABUPATEN TANGERANG – Hari pertama kerja sebagai wakil bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah langsung tancap gas meninjau penyaluran program makan bergizi gratis (MBG) untuk ibu hamil (Bumil) dan balita di wilayah Kelurahan Curug Kulon, Kecamatan Curug, Jumat (21/02/2025).
Intan mendampingi Wakil Menteri Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka.
“Hari pertama saya bertugas, saya dengan bu Wamen melakukan peninjauan langsung penyaluran MBG terhadap anak-anak dan ibu hamil serta menyusui,” kata Intan kepada awak media.
Wabup Intan mengatakan, saat ini program makan bergizi gratis ini belum seluruhnya tersalurkan di Kabupaten Tangerang.
Karena itu, ke depan Pemerintah Kabupaten Tangerang akan memanfaatkan dana CSR untuk membantu program-program BKKBN serta program MBG ini.
“Program MBG ini kan belum banyak berjalan di Kabupaten Tangerang, karena dapurnya saja baru dua. Maka, ke depan Pemerintah Kabupaten Tangerang akan memanfaatkan dana-dana CSR untuk menambah SPPG (satuan pelayanan pemenuhan gizi) dalam menjalankan MBG dan juga program di BKKBN,” kata Intan.
Intan juga mengatakan, Pemkab Tangerang akan menambah dapur khusus pemenuhan MBG. Pasalnya, di Kabupaten Tangerang sendiri saat ini baru ada dua dapur SPPG
Dikatakan Intan, Pemkab Tangerang sebenarnya telah memiliki dapur khusus untuk pemenuhan gizi balita, ibu menyusui, dan ibu hamil.
Dapur-dapur yang dikelola langsung oleh Pemkab Tangerang tersebut, dikhususkan untuk mengcover warga yang tidak mendapatkan manfaat dari program MBG.
“Kita juga punya kader Dasyat, dan dapur pemenuhan gizi yang dikelola langsung Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang menggunakan APBD. Dapur yang kita kelola langsung itu untuk mencover mereka yang tidak mendapatkan bantuan MBG, khusunya balita, ibu hamil, dan menyusui,” tandasnya.
Intan berharap, dengan berjalannya MBG dan program pemenuhan gizi yang dibentuk Kabupaten Tangerang, dapat mengentaskan persoalan stunting di Kabupaten Tangerang. Sehingga, terciptanya generasi unggulan menuju Indonesia Emas.
” Semoga, dengan kolaborasian ini. Pengentasan stunting bisa lebih cepat, ” harapnya.
Ditempat yang sama, Wakil Mentri Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Wamen BKKBN) Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka mengatakan, bahwa untuk mengentaskan stunting dalam menjalankan program MBG ini seluruh kementerian perlu berkolaborasi dengan pemerintah daerah.
Karena, dalam program makan bergizi gratis ini target sasarannya tidak hanya untuk anak sekolah, melainkan ibu hamil dan menyusui juga.
Menurut Ratu Ayu Isyana, meski SPPG di Kabupaten Tangerang belum ada di semua kecamatan, tetapi pelayanannya sudah terbilang bagus. Hal itu, terlihat dari penyaluran MBG kepada ibu hamil dan menyusui bisa dilakukan di posyandu yang tersedia di Kabupaten Tangerang.
“Nanti, Posyandu itu kan tidak bisa setiap hari dalam menyalurkan. Maka, disinilah peran pendamping gizi diperlukan, untuk menyalurkan disetiap hari. Tentu, di Kabupaten Tangerang ini pelayannya sudah sangat bagus sekali, ” ujar Ratu Ayu. (jn)