PONDOK AREN – Kota Tangerang Selatan kembali menegaskan komitmennya mendukung ekonomi kreatif melalui pembukaan Tangsel Art Festival 2025 di Bintaro Jaya Xchange Mall 1, Kamis (20/11/2025).
Agenda tahunan yang sebelumnya dikenal sebagai Asmaranala ini kini menjadi bagian rangkaian peringatan Hari Jadi Kota Tangsel ke-17 sekaligus ruang bagi lahirnya para pelaku ekonomi kreatif baru.
Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan mengapresiasi perkembangan festival tahun ini, yang dinilai semakin matang dan mencerminkan kemajuan subsektor kriya dan seni di kota ini.
“Program ini memang untuk membangkitkan ekonomi kreatif, seperti terlihat dari perkembangan ekraf di Tangsel yang terus meningkat tiap tahun. Bahkan, banyak produk-produk baru lahir dari para pelaku kriya dalam satu tahun program,” ujar Pilar.
Ia menekankan bahwa keberhasilan pelaku usaha tidak terlepas dari pembinaan berkelanjutan yang dilakukan Pemkot Tangsel melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan bersama Dekranasda, mulai dari pelatihan, bantuan alat, hingga pendampingan usaha.
Pilar menambahkan, struktur Dekranasda yang telah terbentuk hingga tingkat kecamatan memungkinkan pemetaan potensi kriya sejak dini. “Mudah-mudahan ke depan kerjasama dengan dinas terkait dan Dekranasda bisa terus diperkuat supaya Tangsel bisa terus berkembang di industri ekraf,” jelasnya.
Kota Tangsel memiliki 17 subsektor ekonomi kreatif, mulai dari kuliner, kriya, batik, desain grafis, arsitektur, fashion, musik, hingga tari. Semua subsektor dibina secara berkelanjutan agar produk lokal mampu bersaing dengan produk luar negeri, khususnya dari Tiongkok. Pilar pun mengajak masyarakat, baik lokal maupun luar daerah, untuk mengunjungi festival dan mendukung karya kreatif lokal.
Dalam kesempatan sama, Ketua Dekranasda Kota Tangsel Truetami Ajeng menekankan bahwa festival ini menjadi ruang kolaborasi bagi pelaku seni dan UMKM dari tujuh kecamatan. Kegiatan ini juga memberi peluang promosi produk UMKM secara masif, memperkuat kolaborasi antar pemangku kepentingan, serta mendorong lahirnya ide-ide baru yang memperkuat inovasi daerah.
“Tentunya yang selalu kita dorong adalah bagaimana UMKM bisa mendapatkan keuntungan maksimal. Melalui kegiatan ini, kami berharap terdapat peluang promosi produk UMKM secara lebih masif,” ujarnya.
Tangsel Art Festival 2025 menampilkan beragam produk UMKM, mulai dari kain dan kriya tangan, aksesori handmade, batik lokal, fashion, scarf, gelang, kalung, hingga kuliner, lengkap dengan pertunjukan musik dan hiburan komunitas. Seluruh produk telah melalui proses kurasi kualitas, memastikan pengunjung menikmati karya terbaik dari kreator lokal.
Festival ini berlangsung empat hari, 20–23 November 2025, terbuka untuk umum, dan diharapkan menjadi penggerak baru bagi geliat ekonomi kreatif Tangsel. (*)





