LEBAK – Hingga awal November 2025, Badan Gizi Nasional (BGN) Kabupaten Lebak mencatat sudah ada 44 dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang aktif melayani masyarakat di seluruh pelosok Kabupaten Lebak.
Kepala BGN Lebak, Asep Royani, mengatakan pihaknya terus mendorong perluasan jangkauan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), agar manfaatnya bisa dirasakan masyarakat lebih merata.
“Kami mendorong agar seluruh dapur SPPG beroperasi sesuai standar kebersihan, keamanan pangan, dan kualitas gizi,” ujar Asep, Rabu (12/11/2025).
Keberadaan dapur SPPG, menurut Asep, menjadi kunci dalam memastikan program MBG berjalan optimal dan berkelanjutan. Saat ini, dapur SPPG telah tersebar di 28 kecamatan di Kabupaten Lebak dan berperan strategis dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat.
BGN Lebak juga tengah menyelesaikan proses penerbitan Sertifikat Laik Higiene dan Sanitasi (SLHS) untuk seluruh dapur SPPG. Dari total 44 dapur, baru 10 unit yang telah mengantongi sertifikat tersebut. Asep menargetkan seluruh dapur memperoleh SLHS pada akhir November 2025.
“Pelatihan bagi penjamah makanan masih berlangsung. Kami berharap bulan ini semua SPPG memenuhi standar laik higiene dan sanitasi,” jelasnya.
Penerbitan SLHS menjadi bagian dari standar penyelenggaraan MBG, dengan tujuan mencegah kontaminasi pangan dan melindungi kesehatan masyarakat. Dengan sertifikasi ini, kualitas pelayanan gizi di dapur SPPG diharapkan semakin meningkat dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.





