TANGSEL – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) menyebut minat masyarakat untuk menghuni rumah susun sewa (rusunawa) cukup tinggi.

Hal ini terlihat dari tingkat keterisian dua rusunawa yang dikelola Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Disperkimta) yang kini sudah di atas 80 persen.

Kepala Disperkimta Kota Tangsel, Aries Kurniawan, mengatakan Rusunawa Situ Gintung kini telah terisi 71 dari 74 unit atau sekitar 95 persen. Sementara itu, Rusunawa Serua, Ciputat, telah terisi 59 dari 70 unit atau sekitar 85 persen.

“Ini membuktikan minat masyarakat untuk menempati kedua Rusunawa itu terbilang tinggi,” kata Aries dalam keterangannya, Rabu (21/05/2025).

Harga sewa di kedua rusun tersebut tergolong terjangkau. Di Rusunawa Serua, tarif sewa dipatok mulai dari Rp520.000 hingga Rp600.000 per bulan, sedangkan di Rusunawa Situ Gintung berada di kisaran Rp240.000 hingga Rp300.000.

Menurut Aries, tingginya permintaan hunian menunjukkan perlunya pembangunan rusunawa baru.

Ia menyebut, hampir setiap hari ada warga yang datang untuk mengambil formulir pendaftaran.

“Warga Tangsel dengan maksimal 5 orang per KK dan berpenghasilan di bawah UMP bisa mendaftar. Setelah wawancara dan proses seleksi, mereka dapat menghuni Rusunawa selama lima tahun,” jelasnya.

Aries menuturkan, pemenuhan kebutuhan hunian merupakan salah satu prioritas pemerintah Kota Tangerang Selatan.

Apabila kapasitas rusunawa nyaris penuh dan permintaan terus berdatangan, maka pembangunan baru menjadi langkah yang tak terhindarkan.

Meski begitu, rusunawa yang dibangun pemerintah pusat belum dapat langsung menghasilkan pendapatan bagi daerah (PAD), setidaknya hingga lima tahun ke depan.

“Kami koordinasi dengan pemerintah pusat dan pemangku kepentingan agar pembangunan rusunawa baru segera terealisasi, sehingga lebih banyak keluarga di Tangsel dapat menikmati hunian layak,” kata Aries. (*)