SERANG – Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel),Benyamin Davnie, menegaskan bahwa inovasi teknologi jangan cuma hebat di lab (laboratorium-red), tapi harus terasa manfaatnya di dapur warga.

Pernyataan itu disampaikan Benyamin saat menghadiri Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) Tingkat Provinsi Banten 2025 yang dilaksanakn di Gedung Negara, Kota Serang, Kamis (12/06/2025).

“Gelar TTG ini bukan ajang pamer alat canggih yang nggak nyambung sama rakyat. Ini ruang penting untuk memperkenalkan teknologi yang bisa langsung dipakai masyarakat,” tegas Benyamin, penuh semangat.

Benyamin menyebut, teknologi tidak harus rumit dan mahal. Justru yang paling dicari adalah teknologi sederhana tapi mampu mengubah keseharian warga jadi lebih produktif dan efisien.

Ajang TTG diikuti para inovator dari seluruh kabupaten/kota se-Banten. Dari alat pengolahan limbah rumah tangga, mesin pencacah pakan ternak, hingga teknologi pertanian ramah lingkungan semuanya diboyong untuk diuji nyali dan dampaknya.

“Kalau ini bisa diimplementasikan luas, bayangkan dampaknya bagi ekonomi kerakyatan. Kita bangun Banten dari inovasi lokal, dari bawah,” ujar Benyamin.

Ia juga menyinggung pentingnya kolaborasi. TTG bukan sekadar ajang pamer, tapi menjadi tempat pertemuan antara pemerintah, pelaku inovasi, dan masyarakat.

“Kita butuh kerjasama lintas daerah. Saling belajar, saling menguatkan. Ini bukan soal siapa paling canggih, tapi siapa yang paling ngena buat rakyat,” tandasnya.

Sebagai Wali Kota, Benyamin memastikan Tangsel akan terus dorong pengembangan teknologi yang inklusif. Pemerintah daerah, katanya, harus menjadi jembatan antara gagasan kreatif dan kebutuhan nyata masyarakat.

“Kami di Tangsel siap gas! Teknologi harus menjawab tantangan warga, bukan sekadar ikut tren,” pungkasnya. (jn)