PANDEGLANG – Sebanyak 1.200 keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Pandeglang mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten. Bantuan sosial yang dibagikan kali ini bukan sekadar beras, melainkan juga susu untuk mendukung kebutuhan gizi anak-anak dan penyandang disabilitas.
Penyaluran berlangsung di Aula Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pandeglang, Jumat (25/9/2025). Bantuan tersebut diperuntukkan bagi 600 anak terlantar dan 600 penyandang disabilitas.
Kepala Bidang Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Dinsos Banten, Zaenal Abidin, menegaskan bahwa program ini dilakukan secara bertahap, termasuk di Kabupaten Lebak pada hari yang sama.
“Hari ini jadwal penyaluran di Kabupaten Pandeglang dan Lebak. Totalnya ada 1.200 KPM yang mendapat bantuan, terdiri dari 600 anak terlantar dan 600 penyandang disabilitas,” ujarnya.
Menurut Zaenal, bentuk bantuan berupa beras dan susu dipilih karena memiliki dampak langsung pada penguatan kebutuhan dasar, terutama gizi.
“Tujuannya untuk penebalan dan penguatan kebutuhan pangan serta gizi bagi anak-anak dan penyandang disabilitas. Terutama bagi masyarakat yang masuk kategori desil 1 hingga 5,” jelasnya.
Ia menambahkan, data penerima bantuan diambil dari Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Meski begitu, pemerintah daerah tetap diberi ruang untuk mengusulkan nama warga lain yang belum tercatat.
“Kalau ada masyarakat yang belum tercatat, tentu bisa diusulkan oleh Dinas Sosial kabupaten/kota. Nanti kami evaluasi untuk program berikutnya,” imbuhnya.
Zaenal berharap bantuan ini bisa menjadi stimulus yang membantu meringankan beban penerima manfaat.
“Harapannya bisa membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari, terutama kebutuhan gizi. Walaupun belum sepenuhnya optimal, ini bagian dari stimulus sosial agar saudara-saudara kita yang rentan bisa terbantu,” pungkasnya.
