Sejahterakan Anggota dan Masyarakat, PMI Kabupaten Tangerang Bentuk Koperasi

KABUPATEN TANGERANG – Sukses dengan pembangunan Volunteer Park Solear, inovasi Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tangerang terus berbenah untuk menjadi organisasi kemanusiaan yang mandiri dan berdikari. Satu diantara upaya lanjutan PMI Kabupaten Tangerang dalam meningkatkan taraf hidup bagi anggota, karyawan, pengurus juga relawan dan masyarakat bakal mendirikan unit usaha.

Unit usaha PMI Kabupaten Tangerang yang akan dibangun adalah koperasi, koperasi ini merupakan cord bisnis yang bakal bisa dinikmati oleh anggota, karyawan, pengurus juga relawan serta masyarakat umum yang mau atau bersedia mendaftar sebagai anggota koperasi PMI Kabupaten Tangerang.

Sebagai proses awal dalam mendirikan koperasi PMI Kabupaten Tangerang menggelar sosialisasi kepada anggota, pengurus, karyawan juga para relawan.

Sosialisasi pembentukan koperasi dilaksanakan di Tangerang Volunteer Park, Solear Kabupaten Tangeranh. KAMIS (20/02/2025).

Sosialisasi ini menghadirkan pemateri dari Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Tangerang, yang memberikan pemahaman mendalam tentang prinsip dan manfaat koperasi bagi keberlanjutan organisasi.

Yani Sutisna Wakil Ketua PMI Kabupaten Tangerang mengatakan, pembentukan koperasi menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi para anggota PMI Kabupaten Tangerang, memberikan akses lebih mudah terhadap layanan keuangan, serta membangun kemandirian ekonomi berbasis kebersamaan.

“Koperasi adalah wadah penting bagi kemaslahatan environmen masyarakat PMI, baik pengurus, karyawan, anggota maupun relawan PMI itu sendiri, jadi ini sangat bagus dan potensial dalam membangun lembaga yang berdaya saing dan berdikari,” terang mantan Asiten Daerah di Pemerintahan Kabupaten Tangerang ini.

Menurut Yani, meski PMI bergerak di bidang sosial kemasyarakatan, namun PMI juga harus bisa menjadikan lembaga beserta organ didalamnya menjadi manusia yang berdikari secara ekonomi, sehingga keluarga yang di tinggal saat pengurus, anggota, karyawan dan relawan bekerja bisa teratasi.

“Kita jangan sampai tercederai oleh setigma tangguh di luar membantu masyarakat, tapi rapuh dalam keluarga karena ekonomi, jadi koperasi menjadi salah solusi mengatasi masalah ini,” tegasnya.

Setelah sosialisasi ini, para pengurus PMI dalam waktu kurang dari satu pekan di tuntut untuk segera membuat struktur kepengurusan Koperasi PMI dan segera di lantik. (jn)